Perawatan ikan cupang sangat penting untuk menjaga kondisi cupang tetap
prima walaupun tidak ada kontes. Diperlukan cukup ketekunan dan
ketelitian pemeliharaan ikan cupang secara teratur, seperti memberikan
pakan, mengganti air akuarium, dan melatih mental ikan cupang. Berikut
ini teknik-
teknik yang perlu diperhatikan.
A. Memberi Pakan Alami
Untuk
perawatan sehari-hari, cupang hias cukup diberi pakan alami, seperti
kutu air, cuk (jentik nyamuk), atau cacing beku. Berikan pakan sekali
sehari. Berikan pakan secukupnya. Jika pakan terlalu banyak diberikan,
bisa berdampak buruk terhadap kebersihan air akuarium dan kesehatan
ikan.
Untuk mengontrol jumlah pemberian pakan, gunakan takaran,
seperti sendok teh atau botol plastik bekas. Botol plastik yang diberi
selang bisa dimanfaatkan untuk sarana pemberian makanan cupang. Selain
murah, alat ini juga mudah dioperasikan. Untuk menggunakannya, masukkan
kutu air atau jentik nyamuk (cuk) ke dalam botol, lalu semprotkan satu
per satu ke dalam akuarium.
Dosis cacing darah beku yang
diberikan cukup secuil. Sedangkan cuk dan kutu air, cukup diberikan
sebanyak setengah sendok makan atau beberapa tetes jika menggunakan
botol. Jentik nyamuk juga bisa diberikan sebagai selingan setiap 2 hari
sekali, bisa juga diberikan sebagai makanan pokok. Jentik nyamuk cocok
dijadikan makanan pokok saat cupang sudah berumur 1.5 bulan, karena
sudah bisa makan makanan yang berukuran besar. Berikan jentik nyamuk
yang masih halus atau yang berbadan lurus.
Jika sulit memeroleh
jentik nyamuk, bisa memberikan pakan Iainnya, seperti cacing sutera dan
cacing rambut. Namun, konsumsi cacing-cacing tersebut kadang-kadang bisa
membuat cupang menjadi kembung. Untuk menghindarinya, sebaiknya cacing
dibersihkan berulang kali dengan air bersih sebelum diberikan kepada
cupang.
B. Mengganti Air Akuarium
Pengolahan
air sangat penting agar cupang tetap sehat. Terlambat mengganti air
akan menyebabkan penyakit. Sisa pakan dan kotoran cupang yang mengendap
di dasar air dapat menyebabkan penyakit. Semakin sering air akuarium
diganti, pertumbuhan ikan cupang akan semakin cepat. Batas maksimum
pergantian air 3 hari sekali.
Ada dua cara merawat air akuarium,
yakni mengganti sebagian dan mengganti seluruhnya. Untuk mengganti
sebagian air akuarium, cukup sedot air akuarium dengan slang plastik
kira-kira setengah volume air akuarium. Kemudian, isi dengan air yang
bersih. Pergantian sebagian air akuarium dilakukan setiap hari untuk
menjaga akuarium tetap bersih. Untuk mengganti seluruh air akuarium
sebaiknya dilakukan seminggu sekali. Lakukan dengan cara yang sama
seperti mengganti sebagian air akuarium.
Selain mengganti air,
akuarium juga harus dicuci bersih serta dijemur untuk membunuh kuman,
jamur, dan bakteri yang masih tersisa. Untuk melakukannya, rendam
akuarium tersebut dengan larutan PK dosis tinggi selama 1-2 jam. Setelah
itu, cuci akuarium hingga bersih dan jemur hingga kering.
Selain
secara rutin, air akuarium juga bisa diganti jika terlihat mengalami
penurunan kualitas. Turunnya kualitas air di akuarium ditandai dengan
keruhnya air akuarium. Jika kualitas airnya sudah memburuk, cupang akan
tampak mengambang atau diam di dasar akuarium, tidak mau banyak
bergerak. Jika kualitas air bagus, sirip cupang mengembang, warnanya
cerah, dan ikan aktif bergerak memamerkan keindahannya.
C. Melatih Mental
Di
dalam perawatan sehari-hari, cupang perlu dilatih mentalnya. Tujuannya
agar cupang tetap terjaga mentalnya selama tidak ada kontes. Untuk
melatih cupang cukup hadapkan cupang andalan dengan cupang lain yang
seukuran. Hadapkan cupang andalan dengan cupang lainnya (sebengi) setiap
hari selama 20 menit.
Artikel ini dikutip dari buku"Mencetak Cupang Jawara Kontes"
karya Enggan Priguna Sidharta & Maloedyn Sitanggang.