Bagi kita yang sering disengat nyamuk mungkin nyamuk adalah serangga yang sangat menjengkelkan, apalagi serangan nyamuk sering datang ketika kita sedang lelap tertidur. Namun dibalik sifat nyamuk yang sering menjengkelkan itu, ada beberapa manfaat besar yaitu jentik-jentik nyamuk digunakan untuk asupan makanan anak ikan maupun ikan dewasa. Maka budidaya jentik nyamuk sekarang banyak dilakukan untuk kepentingan pakan ikan.
Nyamuk adalah serangga yang hidup di daratan dan memiliki sayap yang dapat terbang di udara. Ada beberapa jenis nyamuk yang kita kenal, diantaranya: nyamuk Anopheles (malaria), nyamuk Aedes (demam berdarah) dan nyamuk biasa (Cuylex).
Nyamuk lebih banyak hidup dan tumbuh berkembang di daerah yang beriklim panas, terutama tempat-tempat yang banyak genangan air dan bersemak, seperti selokan, kolam, rawa, tambak, dan got.
Nyamuk yang sering mmenghisap darah pada tubuh kita ialah nyamuk yang berjeniskelamin betina, karena nyamuk jantan tidak menghisap darah manusia tetapi mereka lebih banyak mencari makanan dari buah atau tumbuh-tumbuhan dengan menghisap cairannya.
Nyamuk berkembang biak melalui proses perkawinan terlebih dahulu, biasanya nyamuk yang sudah memiliki cadangan makanan atau sesudah menghisap darah setelah 1 minggu nyamuk betina mulai bertelur.
Kemudian mereka mencari tempat seperti air-air yang menggenang untuk menyimpan telurnya, nyamuk meletakan telurnya di permukaan air yang banyak ditumbuhi tumbuhan atau kotoran yang mengapung.
Anak-anak nyamuk disebut jentik-jentik yang hidup di dalam air sebagai plankton sementara atau meroplankton. Pernapasan jentik nyamuk masih menggunakan oksigen dari udara yang diisap dengan trachea, mereka menghisap oksigen dengan cara menyembulkan bagian ekornya ke permukaan air.
Makanan nyamuk terdiri dari kotoran yang sedang membusuk di dalam air dan juga beberapa jenis jasad renik. Untuk menjadi dewasa, jentik-jentik nyamuk ini harus menjadi kepompong terlebih dahulu, lama proses kepompong antara 1-3 hari, setelah keluar dari kepompong baru jentik nyamuk menjadi nyamuk dewasa yang siap untuk menghisap.
Cara Pembibitan
Untuk mendapatkan bibit jentik-jentik nyamuk, terlebih dahulu kita harus mengumpulkan telur-telur nyamuk, caranya:
- Sediakan wadah atau ember yang berdiameter 30 cm
- Isi ember tersebut dengan air bekas cucian beras atau leri
- Simpan ember tersebut di tempat-tempat yang banyak nyamuk
- Apabila setelah 3-5 hari air tersebut belum diteluri, sebaiknya kita harus mengganti air leri itu dengan yang baru
- Biasanya telur nyamuk akan mengapung dipermukaan air dengan saling menempel satu sama lain sehingga membentuk gambaran seperti perahu
- Kemudian ambil telur-telur tersebut dengan menggunakan lidi dan pindahkan ke tempat lain untuk ditetaskan. Cara mengambil telur dengan lidi ini sebelumnya sala satu sisi lidi kita ratakan menggunakan pisau. Kemudian lidi kita celupkan ke dalam air dengan kedalaman 1,5 cm, lalu lidi kita miringkan agar telur menempel pada bagian sisi lidi, setelah menempel kemudian angkat untuk dipindahkan ke tempat penetasan.
Cara Pemeliharaan
Selain air bekas mencuci beras atau leri bisa juga kita gunakan air biasa, namun secara berkala harus kita beri makan. Wadah penetasan nantinya juga bisa kita gunakan untuk tempat pemeliharaannya, makan diusahan jangan menggunakan wadah dari bahan logam.
Kemudian setelah wadah terisi oleh telur nyamuk, tutupi wadah tersebut dengan kelambu.
Kita juga bisa memelihara nyamu\k dewasanya dalam kurungan kelambu tersebut sampai bertelur, namun kita masih kesulitan untuk memenuhi kubutuhan asupan makanannya, sebab bila nyamuk tidak menghisap darah segar maka nyamuk betina tidak dapat bertelur.
(Sumber: Pakan Alami untuk Ikan, Penerbit CV. CITRA CIPTA PURWOSARI)