Winter Coat pada hamster Winter White
Photo from dwerghamster.nl
Mengapa hamster Winter White mengalami Winter Coat?
Di alam liar, Winter White mengalami Winter Coat utamanya adalah
untuk berkamuflase dengan lingkungannya. Hal ini perlu untuk menghindari
mereka dari predator. Mereka berkamuflase dengan Winter Coat ditengah
hamparan salju pada saat musim dingin. Tentunya, mereka tidak
berhibernasi,
pada saat musim dinginpun, mereka tetap keluar sarang
untuk mencari makan, itulah mengapa mereka perlu Winter Coat sebagai
kebutuhannya saat keluar sarang.
Bagaimana Winter Coat bisa terjadi?
Di alam liar, Winter Coat terjadi hanya saat musim dingin. Namun hal
ini bukan dikarenakan perubahan suhu yang drastis, melainkan
berkurangnya intensitas cahaya pada saat musim dingin. Hamster Winter
White memilki sel ganglion pada retina matanya, sel inilah yang bertugas
merekam berapa banyak cahaya yang diterima mata dalam 24 jam. Kemudian
info ini dikirimkan ke bagian di otak yang bernama Suprachiasmatic
Nucleus (SCN), otak lalu memerintahkan pineal gland untuk melepas hormon
melatonin yang dapat mengubah warna bulu, berapa banyak hormon yang
dikeluarkan tergantung seberapa banyak cahaya yang diterima. Jadi,
meskipun dinamakan Winter Coat, ternyata hal ini bisa juga terjadi pada
saat musim panas yaitu ketika intensitas cahaya dikurangi, begitupun
sebaliknya, tidak setiap musim dingin mereka mengalami Winter Coat
karena yang mempengaruhinya adalah intensitas cahaya, bukan suhu.
Sejak kapan Winter White bisa mengalami Winter Coat?
Pastinya setelah mata mereka terbuka dan hormon-hormonnya aktif. Dari
artikel-artikel yang saya baca tidak ada Winter White yang mengalami
Winter Coat pada saat masih menyusui.
Bagaimana dengan Winter White yang buta?
Saya berpendapat, tergantung penyebab kebutaannya. Apabila
kebutaannya juga menyebabkan retina tidak aktif, logikanya mereka tidak
bisa mengalami Winter Coat. Namun, apabila retina masih bisa berfungsi
untuk sekedar merekam intensitas cahaya yang masuk, tidak menutup
kemungkinan mereka bisa mengalami Winter Coat.
Bagaimana kronologis terjadinya Winter Coat?
Ketika Winter White mengalami Winter Coat, bulu-bulu dengan warna
normal digantikan dengan bulu-bulu berwarna putih atau abu-abu. Menurut
kebanyakan artikel yang saya baca, memang tidak dijelaskan secara
merinci tentang apakah bulu-bulu ini berubah warna atau berganti bulu.
Namun, ada satu penjelasan menarik yang setidaknya meyakinkan saya bahwa
bulu-bulu ini berganti, yaitu ketika mereka mengalami Winter Coat, jika
kita memperhatikannya lebih jelas, tidak ada sehelai bulu yang berwarna
hitam dan putih, setiap helai bulu memiliki satu warna yaitu putih atau
abu-abu. Logikanya adalah bulu-bulu normal mereka rontok dan digantikan
dengan bulu-bulu putih atau abu-abu. Apabila bulu-bulu ini berubah
warna, seharusnya bisa ditemukan sehelas bulu yang memilki warna hitam
dan putih sekaligus.
“When a Winter White is becoming white, then the hair
fail out and it change to new hair. You see not hairs which are part
dark and part white. The normal hairs fall out…” (Martin B.)
Proses ini juga terjadi sebaliknya, yaitu ketika mereka
mulai kembali ke bulu normalnya dari Winter Coat. Bulu-bulu berwarna
putih/abu-abu mulai rontok dan digantikan dengan bulu-bulu berwarna
normal.
Whitening atau Winter Coat?
Dari artikel-artikel luar negri mengenai Winter Coat yang saya baca,
tidak satupun memakai istilah Whitening (memutih), seperti yang biasa
kita pakai untuk mengistilahkan Winter Coat. Hal ini jugalah yang
menguatkan saya bahwa sebenarnya bulu-bulu ini berganti, bukan Whitening
(memutih). Apabila hal ini benar, berarti istilah Whitening yang sering
kita pakai agaknya menyesatkan.
Apakah semua Winter White bisa mengalami Winter Coat?
Saya berpendapat, semua Winter White murni bisa mengalami Winter
Coat. Kalaupun dalam satu kandang dengan intensitas cahaya yang sama,
ada yang mengalami Winter Coat dan ada yang tidak. Hal ini mungkin saja
disebabkan waktu tidur hamster yang berbeda sehingga juga membedakan
intensitas cahaya yang mereka terima. Atau apabila mereka memiliki darah
hybrid, hal ini juga memungkinkan mereka tidak bisa mengalami Winter
Coat, meskipun kebanyakan hybrid bisa mengalami Winter Coat.
Source:HFG-Friends dan berbagai sumber.