Pisang
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa
berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Hampir semua buah pisang
memiliki kulit berwarna kuning ketika matang,
meskipun ada beberapa
yang berwarna jingga, merah, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah
pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan
mineral, terutama kalium (potasium).
Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu
betakaroten (memperlambat penuaan sel) , sebesar 45 mg per 100 gram
berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung
vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin).
Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per
100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam
metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein,
khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai
neurotransmiter dalam kelancaran fungsi otak.
Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari
karbohidrat. Peran vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi
bagi otak untuk aktivitas sehari-hari.
Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang
mempunyai indek glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa,
sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih lambat
dimetabolisme.
Biotin
Biotin (atau vitamin B7) ialah vitamin larut air yang juga dikenal dengan vitamin H.[1]
Vitamin ini memiliki peranan yang sangat besar dalam reaksi biokimia di
dalam tubuh, seperti dalam transfer karbon dioksida dan metabolisme
karbohidrat dan lemak. Tidak seperti kebanyakan vitamin lainnya, biotin
merupakan salah satu jenis vitamin yang cukup stabil diberbagai kondisi
lingkungan, seperti panas, paparan cahaya matahari, dan oksigen.
Peran utama biotin di dalam tubuh adalah membantu metabolisme lemak,
protein, dan karbohidrat yang akan membentuk molekul gula sederhana
(glukosa), asam lemak, dan asam amino. Reaksi ini dikenal dengan istilah
katabolisme, yaitu pemecahan senyawa kompleks menjadi banyak molekul
sederhana yang disertai dengan pelepasan energi. Molekul sederhana
tersebut kemudian akan dipakai tubuh untuk mensintesis sel-sel baru.
Biotin banyak digunakan untuk membantu pemulihan tubuh terhadap
penyakit defisiensi holokarboksilase sintetase dan defisiensi
biotinidase. Selain itu, biotin juga mamapu menurunkan kadar gula darah
serta memperkuat struktur rambut dan kuku.
Sumber utama biotin antara lain berasal dari daging, kuning telur, dan pisang. Selain itu, biotin juga dapat diperoleh dari tanaman kacang-kacangan, molase, ragi, dan gandum.
defisiensi biotin serngkali menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti dermatitis, depresi, nusea, anemia, dan kerontokan rambut. Karena hal tersebut maka sistem kekebalan tubuh bisa terganggu dan mempermudah tubuh terkena serangan bakteri dan jamur.
Dalam beberapa artikel juga disebutkan bahwa Biotin sangat bermanfaat
untuk pertumbuhan rambut.So, dari sini jadi jelas kenapa pisang dan
ragi bisa membantu menyuburkan bulu (sebenernya rambut) pada hamster,
yakni karena kandungan vitamin B kompleks terutama vitamin B7 (Biotin)
yang bermanfaat bagi rambut. Selain itu ragi juga bermanfaat untuk
membantu penyembuhan serangan jamur pada hewan
Mengenai manfaat ragi untuk hamster bisa ditelusuri di dokumen link
http://www.facebook.com/groups/117023438347040/doc/204042576311792/
Source:HFG-Friends dan berbagai sumber.